Senin, 06 Februari 2012

THINK BIG Ala Benyamin Carson

Untuk meraih suskses, selain mengasah pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki, dapat juga diperoleh dari keberhasilan dan kisah sukses orang lain. Banyak buku yang menceritakan tentang kisah perjalanan orang-orang sukses, di segala bidang kehidupan ini. 

Bila kita pelajari lebih mendalam, maka hal ini dapat memberikan kepada kita motivasi, inspirasi dan hikmah. Kali ini, MSB akan mengemukakan kisah sukses Benyamin Cason. Dr. Carson menulis buku  berjudul “Gifted Hands”, yang berisi memoar dirinya dan motivasi tentang THINK BIG. 

Selalu berpikir besar (Think Big) inilah yang mendorongnya jadi orang sukses. Tapi sebenarnya apa Think Big menurut Carson?
Benjamin Carson lahir di Detroit, Michigan. Ibunya, Sonya, drop-out SD ketika kelas tiga, dan menikah pada usia 13 tahun. Ketika Benjamin Carson berusia delapan tahun, orang tuanya bercerai, dirinya dan kakaknya, Curtis, diasuh sendiri oleh ibunyaIbunya berjuang dengan menjadi buruh pada beberapa pekerjaan.
 
Keadaan ini menjadikan pelajaran Benjamin dan Curtis semakin jauh tertinggal di sekolah. Di kelas lima, nilai rapot Carson adalah yang paling jeblok diantara teman-temannya sekelas. Teman-teman sekelasnya bahkan memanggilnya "dummy”.


Ketika ibunya melihat nilainya yang gagal, dia bertekad untuk mengubah hidup anak-anaknya. Dia batasi jam menonton televisi dan larangan bermain keluar sampai mereka menyelesaikan pekerjaan rumah mereka setiap hari. Dia mengharuskan mereka untuk membaca dua buku perpustakaan setiap minggu dan memberikan laporan tertulisnya, meskipun, dia hampir tidak bisa membaca apa yang mereka tulis.

Ibunya menyadarkannya bahwa ia sebenarnya bukan anak bodoh hanya kurang belajar. Maka sang ibu menekan agar ia banyak membaca buku baik buku pelajaran maupun buku lainnya. "Dalam kondisi miskin kita tak akan punya kesempatan untuk pergi ke mana-mana. Namun dengan buku kita bisa pergi ke mana pun kita mau, bisa jadi orang seperti apapun, dan bisa melakukan apapun yang kita inginkan," tutur ibunya. 


Dalam beberapa minggu, Carson membuat heran teman-teman sekelasnya dengan carranya mengidentifikasi sampel batuan yang dibawa oleh gurunya ke dalam kelas. Dia dapat mengenalinya dari salah satu buku yang dia baca. "Pada saat itulah saya menyadari bahwa saya tidak bodoh," kenang dia kemudian. Carson terus menerus memukau teman-teman sekelasnya dengan pengetahuan barunya itu dan dalam setahun ia berada di peringkat atas di kelasnya.

Rasa lapar akan ilmu pengetahuan telah menguasainya, dan dia mulai membaca dengan lahap semua mata pelajaran. Dia bertekad untuk menjadi dokter, dia juga belajar untuk mengontrol emosi yang masih bisa mengancam masa depannya. Setelah lulus dengan pujian dari SMA, ia diterima di Yale University, di mana ia memperoleh gelar di Psikologi.

Dari Yale, ia pergi ke Medical School, University of Michigan, di mana minatnya bergeser dari psikiatri ke bedah saraf. Kordinasi tangan-mata dan keterampilan penalaran tiga dimensinya yang sangat bagus menjadikan Carson seorang ahli bedah yang unggul.

Setelah menyelesaikan pendidikannya dia menjadi dokter bedah saraf di Johns Hopkins Hospital di Baltimore, sebuah rrumah sakit yang terkenal. Pada usia 32, ia sudah menjadi Direktur rumah sakit Bedah Saraf Pediatric.

Pada tahun 1987, Carson membuat sejarah medis operasi untuk memisahkan kembar siam, yang lahir dengan kepala bagian belakang menyatu. Operasi pemisahan kembar siam seperti ini selalu gagal, mengakibatkan kematian salah satu atau kedua bayi. Carson setuju untuk melakukan operasi. Sebuah tim terdiri atas 70 ahli bedah, dipimpin oleh Dr Carson, bekerja selama 22 jam, berhasil memisahkan bayi kembar siam tersebut. Pada akhirnya, sekarang si kembar dapat bertahan hidup secara mandiri.


Selain praktek medis, Dr Carson adalah sebagai pembicara, dan mencurahkan banyak waktunya untuk bertemu dengan kelompok-kelompok muda. Pada tahun 2008, Benjamin Carson menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi bangsa Amerika.

"Think Big" menurut Carson, terdiri dari 8 kunci sukses yang diurai dari delapan huruf (T-H-I-N-K-B-I-G) yaitu:

  • Talent (bakat) atau time (waktu): sadarilah bahwa waktu dan bakat adalah hadiah dari Tuhan. Pencipta kita telah memberkahi kita semua tidak hanya dengan kemampuan untuk bernyanyi, menari atau melempar bola, tapi dengan bakat intelektual. Mulailah berhubungan dengan intelektual Anda dan kembangkan itu, dan pikirkan karir yang yang sesuai sehingga Anda dapat menggunakannya.
  • Hope (harapan): berbuatlah untuk hal-hal yang baik dan jujur (honest).
  • Insight (wawasan) Hal ini bisa berasal dari orang yang berada di suatu posisi, yang Anda juga ingin berada di sana. Belajarlah dari keberhasilan dan kesalahan mereka.
  • Nice: "To be Nice to All people".  Jika Anda baik kepada orang lain, maka sekali mereka mendapatkan jawaban dari dugaan,”mengapa Anda bersikap baik pada, mereka? Maka mereka juga akan baik kepada Anda.
  • Knowledge (Pengetahuan): Ini membuat Anda menjadi orang yang lebih berharga. Semakin banyak pengetahuan yang Anda miliki, semakin banyak orang membutuhkan Anda. Ketika orang sangat membutuhkan Anda, mereka siap membayar Anda, sehingga Anda akan sejahtera.
  • Book (Buku): Mereka adalah mekanisme untuk memperoleh pengetahuan, sebagai lawan tayangan televisi (yang tidak mendidik).
  • In-Depth Learning: Pelajari demi pengetahuan dan pemahaman, bukan demi mengesankan orang atau guna mendapatkan pujian.
  • God: Jangan pernah merasa terlalu besar untuk Dia

 "There is no such thing as an average human being. If you have a normal brain, you are superior. There's almost nothing that you can't do." (Benyamin Carson).



20 komentar:

  1. waaaaaaah. . .

    hebat Dr Carson. . . :)
    di Gramed masih adakah kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thengkyu Adik.
      Sayang sekali buku ini di Gramedia tdk tersedia. Anda harus membelinya di Amazon atau yg sejenisnya.

      Salam Takzim,
      Bagus H. Jihad

      Hapus
    2. di banjarnegara gak ada Amazone kak. . . :(

      Hapus
    3. Amazon belinya lewat internet adik!

      Hapus
  2. ternyata itu THINK BIG versi Dr.Carson sangat menginspirasi..
    saya suka quote ibu beliau :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. SayaBukanAlien...Betul sekali, saya setuju dengan pendapat Anda. Buku adalah Jembatan Dunia.

      Salam Takzim,
      Bagus H. Jihad

      Hapus
  3. baru tau kepanjangan dari thing big,, salam kenal ya om

    BalasHapus
  4. Hahahahahaahaha...
    bacaannya kayaknya berat om.....

    jujur saya fast-reading nih... hihihihihi...

    tapi mantabblah 8 kuncinya itu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha, terima kasih sdh mampir,
      Tapi itulah caranya shg dia dapat penghargaan tertinggi bangsa Amrik, dan menjadi orang sukses.

      Kita juga harus nyontoh, siapa tahu sukses juga kayak dia.

      Salam Takzim,
      Bagus H. Jihad

      Hapus
  5. Hemmm sebuah inspirasi yang sangat menarik ,,,
    THINK BIG semua huruf wajib kita miliki ,,, :)

    wilujeng ngeblog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Kang Asep, berkunjung ke blog akang juga THINK BIG, sebagai tambahan wawasan.

      Salam Takzim,
      Bagus H. Jihad

      Hapus
  6. yupz utk menjadi org sukses memang hrs byk belajar (melalui proses) yg penting punya kemauan utk sukses...selamat sore...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat sore juga...
      Saya sangat setuju dengan pendapat Anda bahwa kita mesti banyak belajar. Dan untuk itu semua diperlukan Niat dan kemauan yang kuat.

      Salam Takzim,
      Mimpi SIang Bolong

      Hapus
  7. amazing, luar biasa artikelnya.
    kunjungan pertama, tukar link yuk, dengan blog saya, silahkan anda sendiri input blog sesuai yang anda inginkan, tujuannxa memudahkan anda.

    BalasHapus
  8. kisah yang inspiratif. semoga kita dapat memetik pelajaran darinya.

    BalasHapus
  9. Semalam saya baru nonton film Gifted Hands tentang kisah hidup dr. Ben Carson.
    Tulisan ini menambah informasi tentang sosok dr. Ben.
    Makasih sharingnya

    muthia-rambai.blogspot.com

    BalasHapus

Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.

Artikel Terkait