Mimpi Siang Bolong |
Untuk itu, saya ditugaskan manajer kantor dan diberi tugas
merekrut individu bertalenta untuk mengisi lowongan tersebut. Setelah
memilah-milah tumpukan resume, saya menemukan empat orang yang sama-sama
berkualitas; seorang Amerika, seorang Rusia, seorang Australia dan seorang dari
sebuah propinsi di Indonesia.
Setelah berkonsultasi dengan bos, saya memutuskan untuk memanggil
empat orang itu untuk interview. Pada hari yang sudah saya tentukan, satu
persatu saya berikan pertanyaan, yang jumlahnya 79 butir. Wah kok banyak
banget, ya begitulah, ini sesuai dengan postingan di blog ini sebelumnya “79
Contoh Pertanyaan Interview Kerja”. Apa saja? Anda bisa membacanya di sini.
Setelah menganalisa jawaban-jawaban mereka, saya beranggapan bahwa
semuanya mendapatkan nilai yang berimbang. Untuk menentukan siapa yang layak,
maka saya berikan mereka pertanyaan Pamungkas. Saya minta mereka menjawab satu
pertanyaan, dan jawaban mereka akan menentukan siapa yang akan mendapatkan
pekerjaan itu.
Saya tanyakan kepada mereka "Apa hal tercepat yang Anda
ketahui?" . Dan inilah jawaban dari masing-masing mereka.
Si Amerika (namanya BUSHIT), menjawab,
"PIKIRAN”. Hal Itu muncul seketika di kepala Anda. Itulah yang muncul di kepala BUSH ketika menyerang Iraq. Tidak akan ada
peringatan bahwa dia sedang dalam perjalanan, tiba-tiba dia
sudah ada disana, di otak anda. Itulah hal yang tercepat yang saya tahu". "Jawaban
yang sangat bagus!" jawab saya.
"Dan sekarang anda!" kata saya sambil memandang SHEVCHENKO,
si Rusia. “Hmm .... biarkan aku melihat. BERKEDIP! Ya, berkedip, dia
datang dan pergi, dan anda tidak tahu bahwa itu pernah terjadi. BLINKING adalah
hal yang tercepat yang saya tahu”. “Baik!" kata saya, istilah
secepat kedipan mata, sangat cocok untuk menjelaskan tentang kecepatan".
Saya kemudian berpaling pada KEWELL, si Australia yang
saya amati sedang merenungkan jawabannya. “Nyala lampu adalah hal
yang tercepat yang dapat saya pikirkan. Begitu anda tekan saklar ON, maka
secepat itu lampu akan menyala". Saya terkesan dengan jawaban
Kewell ini, saya pikir inilah orang yang saya cari. "Sulit untuk
mengalahkan kecepatan cahaya" , pikir saya dalam hati.
Saya pun beralih ke pelamar terakhir, seseorang dari sebuah propinsi
di Indonesia, GONZALES , saya pun mengajukan pertanyaan yang sama. Gonzales
menjawab, "Setelah mendengar jawaban bapak-bapak sebelumnya,
sudah jelas bagi saya bahwa hal yang tercepat adalah Diare!"
"APA!?" sahut saya kaget. “Anda jangan mengada-ada ya,
“lanjut saya. Saya melihat ketiga bule yang lain sudah cekikikan di kursi
mereka ...
"Oh,
aku bisa menjelaskannya Pak!".
"Pada suatu hari perut saya sangat sakit, jadi saya berlari dengan sangat cepat ke kamar mandi, tapi sebelum aku sempat “BERPIKIR”,
“BLINKING”, atau menyalakan lampu, saya sudah melakukannya di celana !. “Jadi
Pak, bukankah dia lebih cepat? Dan itulah hal tercepat yang saya tahu”,
lanjutnya menutup jawabannya.
Setelah mendengar jawaban Gonzales itu, Anda bisa
membantu, siapa yang akhirnya harus saya pilih ???
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.