Senin, 22 Agustus 2011

Bila Waktu Telah Berakhir

baguse-rek
Cobalah untuk merenung sejenak dengan melupakan semua kesibukan dan hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, renungkanlah tentang hidup dan usiamu. Kamu akan menyadari bahwa usia ini paling lama umurnya 80 tahun. Itupun sudah termasuk panjang umur. Renungkanlah juga, apakah kamu mampu mencapai umur itu, ataukah kurang. Sudahkan kamu bersiap?




     Kamu sering lupa akan hal ini sehingga mati-matian mengejar UANG, HARTA, JABATAN dan mengabaikan hati nurani-mu. Kamu menginjak dan menghina orang yang tidak seberuntung kamu dan kamu masih sering menjilat serta mencari muka terhadap orang kaya dan berpangkat.


Kejarlah Harta dan kemewahan
Ia akan hilang dan habis dibelanjakan
Kejarlah pangkat dan jabatan
Ia akan hilang bila kita berhenti
Kejarlah popularitas dan keglamoran
Ia akan hilang bila kita dilupakan

Kamu sering menilai orang dari mobil, rumah, harta, atau jabatannya dan bukan pada pribadi seseorang. Ini yang membuat kamu menjadi orang yang egois, serakah, sombong, materialistis dan membutakan hati nurani-mu sendiri.
Masing-masing orang bersaing untuk saling melebihi dan pamer kekayaan, pamer rumah, pamer mobil, dan lain-lain. Padahal itu semua hanya membuat orang yang tidak seberuntung kamu menjadi panas hati dan iri hati.
Bagaimana kamu merasa bangga?
Akan dunia yang sementara
Bagimanakah bila semua hilang
dan pergi meninggalkan-mu?

Bagaimanakah bila saatnya,
waktu terhenti tanpa kamu sadari?
Masihkan ada Jalan bagimu?
Untuk kembali mengulang masa lalu?

Untuk itu kamu harus sadar dan ingat bahwa hidup ini tidak semata-mata mengejar uang, harta, jabatan. tapi yang utama di hidup ini harus kamu isi dengan perbuatan-perbuatan yang berguna dan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Itu semua akan membuat kamu merasa puas, bahagia, rendah hati dan mempunyai empati terhadap orang yang tidak seberuntung kamu. Rejeki-mu tidak akan habis, malahan rejeki-mu akan lancar dan tidak terputus bila mau membagi sebagian dari rejeki untuk orang-orang yang memang benar-benar membutuhkan bantuan.
Bila waktu telah memanggil,
teman sejati hanyalah amal
Bila waktu tlah terhenti,
teman sejati adalah sepi

Dunia adalah senda gurau
dan perhentian sementara
Sebaiknya kejarlah amal sholeh, ridha dan cinta Ilahi
Agar menjadi bekal akhirat nanti
Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua yang ada akan kembali padaNya

Isilah hidupmu dengan perbuatan-perbuatan yang berguna dan bermanfaat baik bagi dirimu sendiri maupun bagi orang lain.


9 komentar:

  1. @Sang Cerpenis bercerita:
    Setuju sekali, tapi sering tanpa kita sadari, kita mengukur kesuksesan seseorang dengan kekayaan dan kedudukan.
    Salam Takzim.

    BalasHapus
  2. @raidhand Track Record:

    Demi Masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian kecuali mereka yang beriman dan berbuat amal kebajikan. Selalu berwasiat dalam kesabaran dan kebenaran.

    Terima kasih, Salam Takzim

    BalasHapus
  3. Demi Masa, setuju sekali.Semoga kita bisa segera memperbaiki diri apalgi sekarang di bulan ramadhan.

    Chek TKP, mau tahu peluang bisnis online di masa datang?

    BalasHapus
  4. @Bisnis Online Blog:
    Aamiin. Thanks bro, semoga sukses.
    Salam Takzim.

    BalasHapus

Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.

Artikel Terkait