Kamis, 17 Februari 2011

Benarkah COCA-COLA, HARAM ???


http://www.tempointeraktif.com/
Hari ini baru sempat buka-buka website, dan setelah berselancar kemana-mana, akhirnya sampai pada berita yang diturunkan oleh tempointeraktif.com bertanggal 16 Februari 2011. Sebuah situs, (thisamericanlife.org), membocorkan resep rahasia minuman Coca Cola yang disimpan di lemari besi dengan pengawasan 24 jam. Menurut situs tersebut, bahwa resep tersebut adalah resep asli Coca Cola yang telah lama disembunyikan dan menjadi misteri.

Bukan cerita tentang  “thisamericanlife.org” yang mengklamin menemukan daftarr tersebut lengkap bahan dan takaran untuk membuat minuman Coca-cola dari sebuah foto yang membuatku tertarik. atau foto tersebut yang berasal dari artikel di koran Atlanta Journal-Constitution edisi 8 Februari 1979. Atau karena resep asli Coca-cola disebutkan disimpan di sebuah ruang besi di Atlanta, Georgia atau karena resep itu dijaga 24 jam, bukan, bukan itu.

Tetapi yang membuatku tertarik adalah bahwa di dalam resep coca-cola tersebut ada kandungan alkoholnya. Aku jadi teringat beberapa tahun silam, ketika hal yang sama ada pada minuman greensand. Setalah melalui kontroversi akhirnya Greensand membuat versi yang 0% alkohol alias alkohol free.

Perlu dikaji, bila semua resep campuran tersebut diolah, maka berapa persenkah kadar alkohol yang ada dalam coca-cola?. Apakah akan tetap mendapatkan sertifikasi HALAL?

Menurut pendapatku, supaya tidak berada pada nuansa abu-abu, kita umat islam sebaiknya menahan diri dulu untuk tidak mengkonsumsinya, sampai ada kejelasan yang dikemukakan oleh pihak-pihak terkait. Apakah Badan POM, ataukah MUI sebagai pihak yang paling berwenang mengeluarkan fatwa serta sertifikasi Halal sebuah produk makanan atau minuman di Indonesia. Atau jangan-jangan hanya sebuah trik perang dagang?
  
 Inilah resep Coca-Cola tersebut:
1. Ekstrak cair coca 3 dram (unit)
2. Asam Sitrat 3 ons
3. Kafein 1 ons
4. Gula 30 (tulisannya tidak jelas berapa ukurannya)
5. Air 2,5 galon
6. Juice jeruk limau 2,25 liter
7. Vanilla 1 ons
8. Karamel 1,5 ons atau lebih untuk warnanya.
9. 7X Penyedap Rasa (2 ons penyedap rasa dan 5 tetes sirup)
10. Alkohol 8 ons
11. Minyak jeruk 20 tetes
13. Minyak Lemon 30 tetes
14. Minyak Nutmeg 10 tetes
15. Coriander (ketumbar) 5 tetes
16. Neroli 10 tetes
17. Cinnamon 10 tetes

Bagaimana pendapat anda?

6 komentar:

  1. http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/427042_337918922909396_253761691325120_1046289_329596693_n.jpg

    BalasHapus
  2. kalian ini umat goblok ato umat tolol yahhh,,, coca cola aja di bilang haram, jangan sok suci jadi orang, kalo masih banyak pelacur2 yg agama islam, dan para koruptor>>>> mereka koruptor itu agama nya apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu juga lebih goblok bro, itu bukan masalah umat broo, contonya aja ada juga kasus pedhofilia di *sensor*. makanya mikir jadi orang yg korupsi itu oknum bukan agama. lha orang yg nyamaratain semua itu yang disebut orang goblok

      Hapus
  3. Woi kakak2 nih jgn pada berantem, kan coca-cola juga belum tentu haram! Kalian para kakak2 ini coba lihat org yg minum coca-cola mabok gk?, gk kan,paling org ini salah paham,bisa aja coca-cola yg di toko ato warung2 gitu,bisa aja mereka bikinnya pake alkohol.

    BalasHapus
  4. Biasanya orang yang bilang "sok suci" dan susah untuk di ceramahi biasanya orang itu adalah orang yang sudah lupa agama.
    Karena kenapa didalam hatinya banyak keburukkan, klau tidak percaya tanyakan sendiri lihat sendiri, apa komentar teman anda atau anda saat diceramahi jika teman anda atau anda sekalipun bilang "sok suci" bahkan bilang umat g*bl0k, apakah anda sudah sadar apa yg sudah anda katakan, sadarlah agama ISLAM adalah umat Rosul, jika berkata seperti itu sama saja menghina umat Rosul. Astagfirullah

    BalasHapus
  5. Hmm, I knew that there was something wrong with the Coca-Cola recipe. I will go buy caramel at the store and start thesis link implementing the original recipe. thank

    BalasHapus

Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.

Artikel Terkait