Sabtu, 12 Februari 2011

Lantas...Di Manakah Aku Berada ?

http://discovermagazine.com/2008/aug/
Setahun yang lalu, tepatnya 11 Februari 2010; 21:41 WIB, catatan sahabatku  Yuyu Djafar mampir ke beranda facebook- ku,  judulnya : “Hidup yang Aneh bin AjaibNya”. Dia menuliskan seperti ini:

Tanda qiamat semakin dekat dan jelas diperlihatkan kepada kita, tidak saja di negeri antahberantah tapi juga di negeriku ini yang sangat bangga dengan budaya ketimuran dan akhlak beragamanya....

kemaksiatan meraja lela di depan mata sebagai sebuah kebiasaan kenistaan akan hak asasi terhadap manusia dan makhluk lain menjadi sebuah kebutuhan aib dan rasa malu telah hilang dan menjadi sebuah kebanggaan sebaliknya benteng terhadap diri dan keyakinan menjadi sesuatu cemoohan

Kekuasaan menjadi cita-cita utama dan ambisi sebagai motivasinya
sikut menyikut menjadi jalan terbaik dan menjatuhkan yang lain sebagai prasyaratnya lawan menjadi teman dan bila perlu teman menjadi tumbalnya harga diri ditanggalkan dan hasutan/fitnah sebagai investasi awal memulai nafsu tidak mengenal rasa, dan rasa bukan lagi sebagai sebuah fitrah Nafsu bukan lagi milik manusia, sebaliknya manusia adalah milik si nafsu.
Ajaibnya, kehidupan tetap berlanjut dengan kasih sayang yang tetap tercurah dariNya karena kasih sayangNya takkan pernah meninggalkan kehidupan apa dan siapa saja... pada yang berkuasa, yang ambisi, yang sikut menyikut,yang bernafsu serakah, yang bermaksiat, yang berbuat nista, yang berbuat kejahatan, yang bermusuhan...tentu saja yang saling mengasihi sesama... Kasih sayang dari si pencipta tidak lekang akan waktu, tidak karena ambisi, karena nafsu, juga tidak karena  harga diri apalagi hanya karena ingin dihormati.
Kasih sayangnNya hanya mengharapkan kesadaran dan pengembalian diri seorang hamba ke fitrah, mengerti dan tahu diri siapa yang telah menciptakannya dan mewujudkannya dalam bentuk rasa syukur kepadaNya... selain berserah diri kepadaNya semata dan bukan kepada nafsu setan dan kasih sayangNya adalah obor dalam kegelapan menuju cita abadi yang di janjikanNya...

Yang berharap kasih sayangNya
Depok, 11 Pebruari 2010

Lantas aku teringat, kata-kata motivasi dari Ali bin Abi Thalib ra, guna introspeksi diri, sebuah renungan untuk kita jawab secara jujur dari dalam hati yang paling dalam:

 "Aku kuatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan,


Keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan,


Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman...


Ada lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusuk namun sibuk dalam kesendiriannya....


Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis....


Ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi....


Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat dan ada yang banyak menangis karena kufur nikmat.....


Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat dan ada yang berhati tulus tapi hatinya cemberut...


Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan dan ada pelacur yang tampil jadi figur..


Ada yang punya ilmu tapi tak paham, ada yang paham tapi tak menjalankan...


Ada yang pintar tapi membodohi, ada yang bodoh tak tau diri....


Ada yang beragama tapi tak berakhlak dan ada yang berakhlak tapi tak bertuhan...


Lalu diantara semua itu dimana aku berada?"


6 komentar:

  1. hm... tulisan khalifah Ali bin Abi Thalib selalu mengingatkan qta utk bermuhasabah kawan... thanks utk kiriman dan tulisanmu

    BalasHapus
  2. Thanks Sobat...tetep semangat penelitiannya, jangan sampai kendor. Sukses selalu.

    BalasHapus
  3. Thanks Brater telah memeberiku tausyah bdalm bentuk kiriman tulisan, semoga kita semua dapat menghindari kemaksiatan dan diberi kekuatan n kesehatan melaksanakan kemaslahatan.

    BalasHapus
  4. Bung Marwan, terima kasih telah berbagi. Saya juga menanti share dari anda. Jazakallah khairan.

    BalasHapus
  5. Gus,baru sy baca ulang tulisanta...
    kyaknya banyak kalimat yang gak ikut ya? mungkin bagus di edit ulang diberi tanda koma agar narasinya lbh pas... afwan jiddan akhi fillah...

    BalasHapus
  6. Mungkin juga, tulisata' aku copas langsung dari fb tanpa aku edit juga. oke, syukron.

    BalasHapus

Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.

Artikel Terkait