Sabtu, 21 Mei 2011

Mata Uang $Jujur

[baguse-rek]  Mari secara jujur anda jawab pertanyaan ini:
Apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melakukan kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan di kantor? 
Jawaban yang mungkin anda lontarkan bermacam-macam:
A,“Bertanggung jawab.” 
B,“Mengakui kesalahan.” 
C,“Minta maaf.” 
D,“Memperbaiki kesalahan.” 
E, “Minta diberi kesempatan”.
F, G, dll

“Hmmm, benarkah?”

Perhatikan semua jawaban anda!
Semua jawaban positif, intinya menyesali kelalaian, minta maaf, dan ingin diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, dlsb. 

Kecil kemungkinan anda akan menjawab:
A,“Saya akan berusaha menutupi kesalahan saya agar tidak seorang pun yang tahu.” 
B,“Saya akan memanipulasi data sehingga laporan tampaknya bagus.”
C,“Saya akan mencari seseorang atau suatu faktor sebagai penyebab semua kesalahan ini.” 
D,“Saya akan diam saja pura-pura tidak tahu, syukur kalau bos juga tidak tahu.” 
Padahal dalam kehidupan sehari-hari banyak yang melakukannya. 

Sekarang, apa jawaban anda ketika ditanyakan:
Apa yang akan Anda lakukan kalau Anda melakukan kesalahan kepada teman atau keluarga Anda? 
Pada umumnya jawaban anda akan senada dengan jawaban pertanyaan pertama di atas.  Intinya menyesali kesalahan, minta maaf, dan, walaupun dengan jumlah yang lebih kecil, ingin diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.

Sekarang jawab pertanyaan ini:
“Apa yang anda lakukan bila anda menjadi atasan dari bawahan yang melakukan kesalahan?”
“Apa yang anda lakukan bila ada teman atau keluarga anda melakukan kesalahan pada anda?”
“Apakah jawaban anda masih sama?”
“Jujurlah!”

Renungan:
Bersiaplah selalu untuk menghadapi situasi yang menuntut kejujuran anda. Nasehat agar kita senantiasa berlaku jujur Iebih mudah diucapkan daripada kenyataan. Bayangkan seseorang dalam keadaan “terjepit” bila Ia berkata jujur, Ia akan kehilangan keuntungan besar yang sudah ada dalam genggamannya. Sebaliknya, bila ia mau sedikit berdusta bukan hanya keuntungan namun juga kebanggaan yang akan diraihnya. Sebenarnya, kejujuran tidak berkaitan dengan untung-rugi. Kejujuran adalah sebuah sikap yang tidak perlu dihitung dengan nilai uang. Kejujuran bukanlah sebuah pilihan. Seseorang melakukan dusta karena ia memilih untuk berdusta. Mengapa dusta adalah pilihan? Karena anda tak bisa menipu diri sendiri. Hati nurani tak bisa dibungkam meski ia hanya berbisik Iirih. 

Pepatah kuno ini tak pernah lekang bagaimana pun majunya sebuah perekonomian: “kejujuran adalah mata uang yang laku dimana-mana.” Bawalah sekeping kejujuran dalam saku anda, itu melebihi mahkota raja diraja sekalipun.



9 komentar:

  1. Hehehe, jadi malu mbacanya, biasanya aku suka menutupi kesalahan dan tidak mengakuinya.
    Maafin ya!?

    BalasHapus
  2. wah, saya malah di tanah abang, mesin ATM error, duit keluar masuk sekitar dua juta, g berani ambil, tapi akhirnya diambil orang, tapi setelah itu nyeseeeeeeeeeeelll banget g aku ambil, hahahaha

    BalasHapus
  3. Kalu aku yang salah akan memmperbaiki kesalahan tentunya kesalahan itu dalah pelajaran yang berharga

    BalasHapus
  4. Wah, ia, mas..
    Biasanya jawaban saya seperti itu..
    Makasih pencerahannya, mas ^^

    Nb: Fol.back sukses, mas.. Salam takszim juga (*takzim ini apa,ya?? )

    BalasHapus
  5. @kira:
    Hahahaha, mungkin bukan rezekeinya. Thakns Mas sdh mampir.
    Salam Takzim.

    BalasHapus
  6. @Kamal Hayat:
    Saya sangat setuju dengan pendapat anda. Pengalaman adalah guru yang paling berharga.
    Salam Takzim.

    BalasHapus
  7. @Happy:
    Mbak Happy, takzim menurut bahasa adalah: amat hormat dan sopan, contohnya sampaikan salam takzim kami kpd bapak dan ibumu; me·nak·zim·kan berarti menghormati; memuliakan.
    terima kasih, Salam Takzim.

    BalasHapus
  8. kita hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan hilap,sebisa mungkin kita memberi kesempatan kepada orang yang salah dan memaafkannya,,,

    BalasHapus
  9. @obat alami:
    Saya juga setuju dengan pendapat anda, terima kasih.

    Salam Takzim.

    BalasHapus

Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.

Artikel Terkait