Ya Robbi, mengapa keraguan menyelimuti diriku
Ku enggan beramal
Malas menggunakan jasmaniku
Terus terang kunyatakan :
Aku amat sayang pada diriku,
Karena kuingin hidup penuh tirah
Tak berpenat-penat, termasuk beribadah
diriku dan hidupku ?
Hingga aku harus membatasi ibadahku kepada-Mu ?
Kuberalasan, bahwa diriku punya hak
untuk dimanjakan !
Ya Rohman, atau aku harus berpendirian :
Bahwa jasadku ini aku tak ikut punya
Semata-mata Engkau Pemilik satu-satunya
Aku hanyalah peminjam belaka
Lalu ku harus pergunakan terus
Seperti yang Engkau kehendaki
Hingga ku tidak perlu khawatir
Terjadi kepenatan dan kerusakan
Karena tidak ikut menjadi pemiliknya ?
Kupakai saja sesuai kehendak
Engkau Pemiliknya dan aku pasrah saja ?
Akhirnya inilah jalan yang kupilih,
Ya Robbi, aku tak punya hak apa-apa
Jiwa-ragaku adalah milik-Mu jua.
Ya ilahi, aku berdusta pada-Mu
Saya berikrar : La ilaha illa ‘lloh
Tidak ada Tuhan kecuali Alloh
Tetapi aku masih belum pasrah
Aku masih menyembah rupiah
Aku selalu nyatakan beriman kepada Al Quran
Tapi ku rajin membaca koran
Ku kumandangkan kalimat: Allohu akbar, Alloh Maha Besar
Tetapi ku masih mengagungkan dolar
Ku selalu nyatakan bertawakkal
Tapi ku masih mendewakan akal
Dalam solat selalu pada-Mu ruku’
Tetapi pada syetan ku tetap tunduk
Setiap saat aku besujud
Tetapi hatiku tidak zuhud malah jumud
Ya ilahi, ku berbohong pada-Mu
Padahal Engkau Maha Tahu
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.