Ladang-MU

Ya Robbi, bumi-Mu teramat luas

Ladang-Mu sungguh tak terbatas

Sejauh mata memandang, ruas-ruas

Berbagai peralatan tersedia, bebas

Bagi siapa saja yang sedia bergegas

Mencapai ridho-Mu semua telah jelas

Ya Robbi, namun saya malas, sungguh malas

Bila pagi saya hanya menerawang

Lalu saya berangan-angan bila siang

Kemudian saya melamun bila senja membentang

Bila malam saya tidur bersenang-sengang

Saya hanya membuang waktu dan peluang

 

Biji fithroh insani telah Engkau siapkan

Kesiapan menanam telah Engkau siagakan

Kekuatan mekanik jasmani telah Engkau kokohkan

Keperlun apa saja telah Engkau sediakan

Terutama waktu, ruang, peluang dan  papan

Engkau siapkan tanpa upaya tanpa beban

Mengapa saya enggan, ya Rohman ?

Engkau menyatakan :

Ada penghalang jalan, bernama syetan

Musuh nyata pembawa hidup rentan

Penjerumus ke lembah kejahatan, kehinaan

Namun tak tampak oleh penglihatan

Ya Robbi beri saya kekuatan berlipat

Untuk mengalahkan syetan la’nat

Agar dalam perjalanan saya selamat

Menghadap ke hadhirot-Mu di akhirat

Ke dalam alam surgawi penuh nikmat

Namun ridho-Mu kuharap lebiht merapat  

Amin, wa ‘lhamdu li ‘llahi robbi ‘l’alamin

Surabaya, Muharram 1423 H

Hanif Adzhar Abd Rahim ibn Abd Razaq