TANPA MENGURUT DADA |
Sabar jenis ini hampir mirip dengan konsep fokus, tapi lebih dahsyat karena disertai kesadaran (idrak) hubungan dirinya dengan Allah SWT.
Tanpa SABAR, kita tidak akan pernah menyelesaikan satu urusan dengan sempurna;
Tanpa SABAR kesulitan akan selalu dianggap hambatan padahal bisa jadi peluang untuk lebih mulia;
Tanpa SABAR, pekerjaan, anak, suami atau istri, tetangga bahkan orangtua seakan menjadi beban.
Mari kita camkan dan kita lafalkan dalam hati dengan penuh penghayatan,
Aku belajar...
bahwa cobaan itu pasti datang dalam hidupku
Aku tidak mungkin berkata, "tidak, TUHAN!"
Tetapi aku tahu
bahwa semua itu tidak melampaui kekuatanku.
Sebab itu aku belajar menghadapinya, dengan SABAR
Aku belajar...
bahwa tidak selamanya hidup ini indah,
Kadang TUHAN mengijinkan aku melalui derita.
Tetapi aku tahu... bahwa Ia tidak pernah meninggalkanku.
Sebab itu aku belajar menikmati hidup ini... dengan BERSYUKUR...
Aku belajar...
bahwa tidak semua yang aku harapkan akan menjadi kenyataan,
Kadang TUHAN membelokkan rencanaku.
Tetapi aku tahu... bahwa itu lebih baik daripada apa yang kurencanakan,
Sebab itu aku belajar menerima semua itu... dengan Bersabar
Aku belajar...
bahwa tidak ada kejadian yang harus disesali dan ditangisi,
Karena semua rancanganNYA indah bagiku.
Maka dari itu aku belajar BERSABAR... BERSYUKUR...dan
BERSYUKUR dalam segala perkara.
Karena itu aku akan selalu BERSABAR dan BERSYUKUR...
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.