Kamis, 17 Maret 2011

Kerja Cerdas dan Istirahat Cerdas


Pada suatu saat ada sekelompok laki-laki -  seorang pemuda dan beberapa orang tua. Mereka  melakukan pekerjaan kayu di hutan (yaitu menebang pohon).

Sang pemuda ini bekerja sangat keras. Dia selalu terus bekerja hingga melampaui waktu istirahat dan mengeluh bahwa orang-orang tua banyak yang membuang waktu, harus istirahat beberapa kali sehari untuk minum dan ngobrol.


Seiring dengan berjalannya waktu, pria muda ini menyadari bahwa meskipun ia bekerja melampaui waktu istirahat, dan hanya berhenti seperlunya saja...tetapi para penebang tua dapat menebang pohon dalam  jumlah yang sama seperti yang ia lakukan. Dan bahkan lebih daripada dirinya, bila para penebang tua tersebut melampau waktu istirahatnya.  Jadi ia memutuskan untuk bekerja lebih keras keesokan harinya…sayangnya,  hari berikutnya justru dia memperoleh hasil yang lebih jelek.

Suatu hari, salah seorang penebang tua mengundangnya untuk minum selama waktu istirahat mereka. penebang muda itu menolak dan berkata bahwa ia tidak memiliki waktu luang untuk dihabiskan!

Kemudian orang tua itu tersenyum kepadanya dan berkata,” Jangan membuang-buang tenaga untuk memotong pohon tanpa mengasah pisau Anda. Cepat atau lambat Anda akan menyerah atau jadi habis karena terlalu banyak mengeluarkan tenaga”.

Sekarang pemuda itu baru menyadari bahwa, sebenarnya pada saat istirahat para penebang tua, selain minum dan ngobrol, juga mengasah pisau mereka pada waktu yang sama! Dan karena itulah mereka dapat memotong lebih cepat daripada dia dan menghabiskan waktu lebih sedikit! Penebang tua itu mengatakan, “apa yang kita butuhkan adalah efisiensi dengan menggunakan keterampilan dan kecerdasan. Dengan demikian, kemudian kita masih bisa memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal lain. Jika tidak, Anda akan selalu saja mengatakan,” Saya tidak punya waktu!”

Moral cerita:
Dengan mengambil istirahat sejenak selama pekerjaan, itu akan membuat Anda merasa lebih segar, berpikir lebih jernih dan bekerja lebih baik setelah istirahat! (Atau aku hanya mengemukakan alasan agar bisa istirahat!). Dengan beristirahat, tidak menghentikan pekerjaan, tapi untuk beristirahat dan berpikir ulang dan mengatur strategi dari sudut pandang yang lain.

Berpikir cerdas, bekerja cerdas dan beristirahat cerdas.



0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.

Artikel Terkait