dunianyaanakkita.blogspot.com |
Anda juga dapat membaca 3 artikel mengenai kecerdasan Logika, masing-masing Kecerdasan Logika; Mengembangkan Kecerdasan Logika pada Anak; dan 25 Cara Mengembangkan Kecerdasan Logika.
Sekarang, apakah yang dimaksud dengan kecerdasan visual? Kecerdasan Visual Spasial adalah kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam mengenai hubungan antara obyek dan ruang. Menurut Howard Gardner yang beken dengan filosofi Multiple Intelligences (MI), seseorang mampu untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya atau mampu menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti dijumpai pada pemahat atau arsitek.
Kecerdasan ini ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk melihat secara rinci gambaran visual yang terdapat di sekitarnya. Seorang seniman dapat memiliki kemampuan persepsi yang besar. Bila mereka melihat sebuah lukisan, mereka dapat melihat adanya perbedaan yang tampak di antara goresan-goresan kuas, meskipun orang lain tidak mampu melihatnya. Dengan mengamati sebuah foto, seorang fotografer dapat membuat analisis mengenai kelemahan atau kekuatan dari foto tersebut seperti arah datangnya cahaya, latar belakang, dan sebagainya, bahkan mereka dapat memberi jalan keluar bagaimana seandainya foto itu ditingkatkan kualitasnya. Kecerdasan ini sangat dituntut pada profesi-profesi seperti fotografer, seniman, navigator, arsitek. Pada orang-orang ini dituntut untuk melihat secara tepat gambaran visual dan kemudian member arti terhadap gambaran tersebut.
Seorang Anak dengan kecerdasan ini terlihat antusias ketika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan bermain puzzle, lego, balok-balok, menggambar dan mewarnai dan membuat peta. Misalnya, ketika anak berusia 4-5 tahun diminta membangun rumah-rumahan dari balok, jangan kaget melihatnya menyusun balok dengan tepat dan cepat tanpa bantuan pola atau contoh gambar. “Anak dengan kecerdasan visual pasial adalah pengamat dunia, mereka peka terhadap tanda-tanda alam dan mengamatinya secara menyeluruh," ujar Gardner.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Gardner, orang-orang yang memiliki kepintaran visual spasial ini lebih banyak dipengaruhi otak kanan, yaitu bagian otak yang bertugas memproses ruang. Gardner menggambarkan, anak yang cerdas visual tak hanya menggambarkan tapi juga mengkonstruksikan objek ide di dalam pikiran mereka. Selain itu, kepintaran ini juga memberi kemampuan membedakan dan menemukan berbagai kombinasi atau gradasi warna. Tak heran, anak-anak ini suka sekali mendekorasi kamarnya.
Namun, sambung Gardner, kecedasan ini bukan hanya anugerah semata dari Tuhan, tapi juga bisa ditumbuhkan. Asalkan orangtua bisa menstimulasi kemampuan ini melalui beragam kegiatan. Biasanya, anak tipe ini sangat menggemari permainan-permainan "melihat melalui pikiran" seperti menggambar atau membayangkan objek dan permainan akting atau berpura-pura.
Kecerdasan ini membuat kemampuan seorang anak untuk memahami secara lebih mendalam mengenai hubungan antara objek dan ruang. Anak-anak ini memiliki kemampuan menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya, atau menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi. Setelah dewasa biasanya mereka akan menjadi pemahat, arsitek, pelukis, desainer, dan profesi lain yang berkaitan dengan seni visual.
Sumber:
http://didikz888.wordpress.com/tag/kecerdasan-visual-spasial-atau-cerdas-gambar/
http://www.morinagaplatinum.com/learn/article-and-tips/kids/parenting/identifying-multiple-intelligence/
http://kecerdasan-ganda.blogspot.com/2008/08/kecerdasan-visual-spasial.html/
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.