maramissetiawan.wordpress.com |
Saya mulai Mimpi Siang Bolong ini dengan kisah sebagai berikut:
Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104.000 kali selama setahun?"
"Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"
"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?" "Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.
"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?" "Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam.
"Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"
"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti.
Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.
Sekarang bayangkan (awas, jangan bayangin yang nggak-nggak!), bila tiba-tiba ada sebuah Bank memberi anda kredit $86.400,- setiap pagi (atau setara dengan Rp. 777.600.000,- bila per dollar sebesar Rp.9000,-). Wah, besar amat, banyak dari kita yang bahkan membayangkannya pun belum pernah, ngaku aja deh!. Tetapi pihak bank memberi syarat “Setiap pukul 12 teng tiap malam, saldonya harus kembali nol, agar dapat diisi dengan kredit baru lagi.
Bila anda tidak sanggup menghabiskannya, saldonya tetap akan ter’delete’ secara otomatis (untung hanya ter’delete’, bagaimana kalo’ malah dikenakan penalti?)
Apa yang akan anda lakukan?
Membelanjakan semuanya bukan? Pasti !!!
RENUNGKAN!
Setiap kita, mempunyai sebuah bank yang dinamakan “WAKTU”
Setiap hari, setelah pukul 12.00 teng tengah malam, dia memberikan kita kredit sebesar 86.400 detik.
Setiap malam (12.00 teng) sisanya akan dihapuskan, apapun yang terjadi, bahkan bila anda tidak sanggup mengisinya dengan kegiatan yang berguna.
Setelah dihilangkan tanpa ada saldo tersisa, akan ditambahkan kredit baru lagi untuk anda.
Setiap tengah malam, sisanya akan dihapuskan kembali (demikian seterusnya).
Jika anda gagal menggunakan deposit anda tersebut, kerugian pastilah mengintai anda.
Tidak ada kamus kembali, juga tidak ada kamus menunggu rekening esok hari yang belum tentu anda dapatkan.
Anda harus hidup dengan rekening waktu anda sekarang!
Investasikan rekening anda tersebut dengan baik, mungkin dalam bentuk kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan dan kepedulian terhadap sesama, bersyukur kepadaNya yang telah memberikan anda kredit waktu.
Waktu terus berjalan.
Manfaatkan waktu anda!
Untuk menyadari nilai SATU TAHUN, tanyakan kepada mereka yang gagal lulus ujian sekolah, dan harus mengulang setahun lagi.
Untuk menyadari nilai SATU BULAN, tanyakan kepada seorang ibu yang melahirkan bayinya secara premature.
Untuk menyadari nilai SATU MINGGU, tanyakan kepada editor berita mingguan.
Untuk menyadarai nilai SATU JAM, tanyakan kepada yang sedang jatuh cinta, yang rindu untuk bertemu.
Untuk menyadari nilai SATU MENIT, tanyakan kepada mereka yang ketinggalan kereta
Untuk menyadari nilai SATU DETIK, tanyakan kepada mereka yang nyaris celaka
Untuk menyadari nilai SEPER SERIBU DETIK, tanyakan kepada mereka yang berjuang memperebutkan medali Olimpiade.
Setiap momen merupakan harta berharga yang anda miliki!
Dan lebih berharga bila anda membaginya dengan orang-orang yang special, cukup special untuk memberikan waktu anda.
Dan ingatlah “WAKTU tidak menunggu siapapun!”
Kemarin adalah sejarah!
Besok merupakan misteri!
Hari ini adalah anugerah! (Dalam bahasa Ingrris “Today is Present” (baca: hari ini adalah persen, hehehe).
Jadi, mari gunakan waktu kita dengan lebih bijaksana!
terkadang saya sendiri masih terlena dengan tidak memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.. tidur setelah sholat subuh, berleha-leha, padahal sudah sangat sering membaca, mendengar motivasi seperti ini... hanya menggebu ketika membaca seperti ini....
BalasHapusbagaimana caranya agar bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya? apa harus baca seperti ini terus?
@choirul
BalasHapusAlhamdulillah, anda menyebutkan dengan terkadang yang 'berarti tidak sering'. Imam Ali ra. mengatakan,"ketika 'mood'-mu sedang prima, kerjakan semua amalan baik wajib maupun sunnah. Ketika 'mood'-mu sedang kurang baik, kerjakan amalan wajib dengan sempurna."
Saya menuliskan hal ini juga untuk memotivasi diri sendiri. Terima kasih.
Oke gan... sedikit banyak ane dapet pencerahan dari artikel ente!
BalasHapusMakasih.
Oya, sekalian ane mau minta tolong, mohon bantuan komentarnya ya gan di artikel ane, cz lagi lomba ni...
http://idris-dehidrasi.blogspot.com/2012/01/ultrabook-notebook-tipis-harga-murah.html
Terima kasih sdh berkunjung.
HapusOk, ke TKP.