Rabu, 19 Januari 2011

Mimpi Ke Surga

hilal-iku-wongndeso.blogspot.com
 Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga. Mimpiku mungkin terjadi pada hari Senin atau Kamis, karena Pintu-pintu Surga itu dibuka setiap hari Senin-Kamis Sesuai Sabda Rasulullah saw:

“Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin  dan Kamis. Lalu, setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni dosanya, kecuali orang yang memiliki permusuhan dengan saudaranya. Kemudia dikatakan:”Tunggulah dua orang ini sampai mereka berdamai” (Tiga kali)” HR. Muslim”.

 Dari pintu mana aku masuk, aku tak tahu pasti, karena pintu surga itu ada delapan, dan yang mungkin aku tidak masuk dari pintu Ar-Rayyan, karena memang aku bukan ahli puasa, sebagaimana sabda Nabi saw:


“Dari Sahal bin Saad ra, dari Nabi saw bersabda: Di Surga terdapat delapan buah pintu. Didalamnya terdapat sebuah pintu yang disebut “Ar-Rayyaan” yang tidak dimasuki kecuali oleh orang-orang yang berpuasa (Muttafaqun ‘alaihi, HR. Bukhari dan Muslim)”

Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata," Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah, diterima".

 Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian,....  aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. Lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.
Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku......, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun.

"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan. Dia tampak malu.
 "Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku.

"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas.
"Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?",  tanyaku.
"Sederhana sekali", jawab Malaikat.
"Cukup berkata, 'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN,
Terima kasih, Tuhan' ".

"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku.
Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, Pakaian yang menutup tubuhmu,  atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, Maka  engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

   "Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.

   "Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.

Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ...  engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat .... Maka, engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika,........ engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian ... M a k a,....  engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di dunia.

   "Jika,.... orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ...Maka,..... engkau termasuk orang yang sangat jarang.

   "Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka,..... engkau bukanlah seperti orang kebanyakan,  engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.

   "Jika,...engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati daripada lebih dari puluhan juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu.
Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa dirahmatiNya kita semua.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu, dan jika kamu ingkari nikmatku, (ingatlah!) Sesungguhnya siksaku amat pedih' ".  (QS. Ibrahim (14) :7)

Akupun terbangun, dengan nafas berat dan keringat bercucuran, kuambil penaku dan kutuliskan,

Ditujukan pada :
Departemen Pernyataan Terima Kasih:
"Ampunkan aku yaa rabbi, wahai zat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, bila selama ini aku kurang mensyukuri nikmatmu... Terima kasih, yaa Allah! Terima kasih, yaa arhama ‘rrahimin, atas semua anugerahmu selama ini. Juga berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi".

MIMPI  APA  INI ?

Kulihat cahaya terang benderang
indah menawan berwarna-warni pelangi
istana keemasan indah menjulang
pepohonan berdaun perak berjajar rapi
inikah surga itu
yang dijanjikan untuk orang beriman
yang beramal solih penuh keikhlasan ?

Tiba-tiba
kulihat diriku di angkasa melayang
karena amal solihku
aku berada di alam surgawi

Duhai indahnya istana keemasan
permadani terhampar mentakjubkan
sutera hijau bertabur bunga permata
cemerlang memukau pancaindera
Ternyata amalku benar-benar diterima
karena keikhlasan selalu kubina
tak terfikir saya meminta-minta
balasan harta dunia dari manusia

Tiba-tiba ku terbangun terbata-bata
sadar dalam kehidupan nyata
mandi lumpur dosa sehitam jelaga
belum kutaubati ketika saya jaga

Surabaya,  21 Sofar 1423 - 3  Mei  2002.

2 komentar:

  1. Balasan
    1. wah Mbak/Sis Eva, thanks ya! Tapi bagaimana saya akan follback? Blognya apa?
      Salam.

      Hapus

Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.

Artikel Terkait