Rabu, 16 Maret 2011

Melatih Kesabaran


Luangkan sejenak waktu anda untuk membaca artikel ini.

Pada suatu hari, hiduplah seorang anak laki2 dengan karakter yang keras dan meledak-ledak. Ayahnya memberinya sebuah tas berisi paku dan mengatakan padanya,"Pakukan satu dari paku-paku ini di pagar kebun setiap kali kamu kehilangan kesabaran dan atau berdebat dengan seseorang"


Pada hari pertama anak laki2 tersebut menancapkan paku sebanyak 37 buah pada pagar kebun. Pada minggu-minggu berikutnya si anak belajar untuk mengontrol dirinya dan jumlah paku yang ditancapkan di pagar kebun mulai berkurang dari hari ke hari. Si anak menyadari bahwa, lebih mudah mengontrol amarahnya daripada menancapkan paku dipagar.

Hingga pada akhirnya, suatu hari ketika tidak ada satupun paku yang harus ditancapkannya ke pagar kebun, dia mendatangi ayahnya dan berkata,"Ayah, hari ini aku telah berhasil. Tak satupun paku yang harus aku tancapkan di pagar kebun"

Ayahnya menjawab," sekarang, cabutlah satu per satu paku itu setiap kali kamu sukses dalam mengontrol amarahmu dan tidak kehilangan kesabaran".

Hari demi hari berlalu dan si anak akhirnya berhasil mencabut semua paku,"Ayah, hari ini semua paku telah bersih dari pagar".

Sang Ayah meraih pundak anaknya dan mengajaknya ke depan pagar, lalu berkata," Anakku, kamu telah berhasil melakukan hal yang baik, tapi lihatlah, berapa banyak lubang yang kamu tinggalkan di pagar?"

Ayahnya melanjutkan, "Tidak akan pernah sama, ketika kamu berdebat dengan seseorang dan mengatakan kata2 yang buruk atau kasar, sesungguhnya kamu telah meninggalkan dia dengan luka-luka seperi lubang itu"

"Camkanlah! Kamu dapat menusuk seseorang dengan pisau dan kemudian mencabutnya kembali, tetapi kamu akan selalu meninggalkan sebuah bekas luka. Tidak peduli berapa kali kamu mengatakan 'MAAF', luka pasti tetap ada"

"Luka yang diakibatkan oleh kata2, sakitnya seperti luka fisik. Teman dan sahabat adalah permata, mereka membuatmu tertawa, juga akan selalu mendukungmu. Mereka akan siap mendengarkan kamu, saat kamu membutuhkannya, mereka ada dibelakangmu dan selalu membuka hatinya untukmu. Tunjukkan pada teman-temanmu seberapa besar cintamu pada mereka"
  
 Beberapa hal untuk kita renungkan!

 Jika anda menerima pesan ini, hal ini berarti seseorang peduli pada anda dan anda juga mempunyai seseorang yang harus anda pedulikan.

Jika anda terlalu sibuk untuk mengirimkan artikel ini ke seseorang dan berkata pada diri sendiri,”aku akan mengirimkannya nanti” hal ini mungkin berarti anda tak akan pernah mengirimkannya.

Beberapa nasehat sederhana yang mungkin berguna di kehidupan anda:
Berikan melebihi yang mereka harap
Ketika anda berkata ”I love youbuktikan...
Ketika anda berkata  ”I am sorrry, lihat ke dalam mata orang tersebut

Jika seseorang menanyakan pertanyaan yang tidak ingin anda jawab, tersenyumlah dan tanyakan padanya,”mengapa anda ingin tahu?”

Respect yourself ;  Respect others ; Responsability for all your actions. L




2 komentar:

Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.

Artikel Terkait