Minggu, 01 Januari 2012

Renungan Orangtua di Malam Tahun Baru

Pada umumnya orangtua yang sudah berusia lanjut mempunyai keinginan sebagai berikut. Kalau merasa ingin bepergian, mereka akan segera berkemas-kemas dan pergi ke tempat yang dituju.  Kalau ingin makan sesuatu, mereka akan membelinya atau menyiapkan sendiri dan makan.  Kalau ingin memakai pakaian tertentu, mereka akan mengenakannya.  Bila dapat melakukan semuanya itu mereka akan merasa bahagia.


Rumah orangtua adalah rumah anak-anaknya.  Anak-anak mereka bebas datang kapan saja, pintu selalu terbuka bagi mereka.  Akan tetapi, rumah anak bukan rumah orangtuanya.  Orangtua tidak bisa datang kapan saja. 

Kalau anak minta uang kepada orangtuanya, hal itu sudah wajar dan menjadi tanggung jawab orangtua untuk memberi.  Akan tetapi, orangtua, yang sudah tidak berpenghasilan pun, tidak demikian mudah minta uang kepada anak-anaknya, sekalipun keadaan ekonomi anaknya sudah mapan. 

Keniscayaan ini demikian gamblang dan jelas, bagaikan tetesan darah yang segera keluar ketika jari tertusuk jarum.  Oleh karena itu para orangtua hendaknya mempunyai kesadaran dalam hati.  Selagi masih ada kesempatan, orangtua harus menyisihkan uang untuk keperluan pribadinya di hari tua.  Jangan sampai orangtua membuat anak menjadi jengkel, bingung, dan terbebani.  Atau orangtua merasa sakit hati karena ditolak oleh anaknya sendiri. 

Orangtua hendaknya menjaga kesehatan, menjalin komunikasi dengan teman-teman.  Jangan sampai hidup menyendiri dan kesepian.  Semoga kita bisa bertemu lagi di Hari Tahun Baru mendatang.

12 komentar:

  1. bener om kenapa bisa begitu yah, saya sebagai anak juga merasakan bgt hal itu, dan kadang kasian liat orang tua yg pngen mnta uang ke anaknya bahkan sampe gak tega, bner2 realita hidup...

    BalasHapus
  2. @genksukasuka:
    Setuju sekali...orangtua seringkali malu hati untuk meminta uang kepada kita anak2nya. Padahal kalau minta pasti akan selalu kita usahakan.

    Tetapi ada juga anak yg tak tahu diri, bergelimang harta dengan membiarkan orang tua-nya serba kekurangan.

    Inilah realita hidup.

    BalasHapus
  3. mantap inspiratif pak... kita sebagai anak kadang tidak sadar... benar seperti yang bapak tulis : Rumah orangtua adalah rumah anak-anaknya. Anak-anak mereka bebas datang kapan saja, pintu selalu terbuka bagi mereka. Akan tetapi, rumah anak bukan rumah orangtuanya. Orangtua tidak bisa datang kapan saja. ....

    jd tidak salah pepatah : kasih orang tua sepanjang hayat... sementara kasih anak kpd org tua hanya sepanjang galah...

    BalasHapus
  4. semoga kita dijauhkan dari mendzolimi orangtua.. Naudzubillah.... :) seburuk atau sebaik apapun kondisi kita harus tetap ingat akan jasa orangtua..

    BalasHapus
  5. @syamsuri12
    Setuju sekali saya dengan pendapat bapak, kasih orang sepanjang jalan, tetapi kasih anak sepanjang galah...
    Terima kasih dan Salam Takzim dari Mimpi Siang Bolong untuk bapak.

    BalasHapus
  6. @fyrdhazakaria
    Insya Allah Mbak Fyrdha...Semoga saya dan Mbak jadi anak yg berbakti.
    Terima kasih dan Salam Takzim.

    BalasHapus
  7. Tanpa kedua orang tua, saya gaka akan bisa seperti ini...

    BalasHapus
  8. @Fajar
    Terima kasih mas fajar, keep blogging ya.
    Salam Takzim.

    BalasHapus
  9. paragraf terakhir akan saya ingat, om :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om Andi, thanks ya sdh mampir.
      Keep your spirit.
      Salam Takzim.

      Hapus
  10. pak sy minta ijin masukin ke blog sy boleh?

    http://orangtua-kita.blogspot.com/

    silahkan berkunjung juga.... :)

    BalasHapus

Pembaca yang BUDIMAN, Sudilah kiranya Anda meninggalkan pesan/komentar terkait artikel yang Anda baca, atau mengenai Blog ini. Terima kasih dan Salam Takzim.

Artikel Terkait